Mengenali Penghambat Motivasi Belajar
Kita harus
mengenal terlebih dahulu, apa saja yang melemahkan motivasi belajar. Seringkali
semua ini hanyalah mitos belaka. Suatu keyakinan negatif yang meracuni diri
kita sehingga malas belajar atau tidak memiliki motivasi belajar. Berikut
adalah beberapa mitos tersebut:
- “Ah Teori!” Banyak orang yang tidak mau belajar karena mereka tidak suka teori. Menurut mereka teori tidak penting, yang penting adalah praktek. Betul, tidak salah sama sekali. Sehebat apa pun teori yang Anda miliki jika tidak diiringi praktek, maka semuanya akan percuma. Namun saat Anda langsung praktek, maka Anda tetap saja akan belajar, yaitu belajar pada pengalaman Anda sendiri. Anda mungkin akan mencoba-coba mencari yang benar. Belajar kepada pengalaman orang lain yang sudah lebih dulu sukses adalah untuk mengurangi coba-coba Anda, sehingga Anda akan lebih cepat untuk berhasil. Teori saja memang salah. Langsung praktek bisa sering salah. Teori ditambah praktek adalah yang terbaik. Belajarlah.
- Saya sudah tua, sulit untuk belajar. Tidak ada kata terlalu tua untuk belajar. Kesulitan belajar karena Anda sendiri yang menghentikan belajar sehingga pola pikir kita menjadi berubah, dari pola pikir belajar menjadi pola pikir yang tertutup. Saat kualiah saya melihat banyak dosen yang sudah senior masih tetap membeli buku dan belajar. Mereka sudah tua tetapi masih belajar karena mereka biasa belajar. Jika Anda merasa sulit belajar, biasakanlah belajar meskipun sedikit demi sedikit sampai Anda terbiasa lagi belajar.
- Tidak ada waktu. Jika Anda sudah membaca ebook saya Seni Mengelola Waktu, maka Anda tidak akan lagi mengatakan bahwa tidak ada waktu. Alasan tidak ada waktu hanya ilusi belaka. Semua orang memiliki waktu, tetapi mengapa orang lain bisa tetapi Anda tidak? Bukan waktu yang menjadi masalah, tetapi pilihan Anda. Apakah Anda mau memprioritaskan belajar atau tidak?
Apa Manfaat Belajar Buat Saya?
Setelah
Anda memahami apa saja yang menjadi penghambat motivasi belajar kemudian
menyingkirkan semua penghambat tersebut, maka langkah selanjutnya ialah Anda
harus membangkitkan energi yang menggerakan Anda untuk belajar. Inilah yang
menjadi motivasi belajar Anda.
Tanyakan
pada diri Anda: “Apa manfaatnya jika saya belajar?”
Tadi sudah
disebutkan diatas, belajar adalah pengembangan diri. Dengan belajar Anda akan
menjadi lebih baik. Coba renungkan, apa yang Anda dapatkan jika:
- Anda bisa melakukan ibadah lebih baik?
- Anda bisa melakukan pekerjaan (jika Anda seorang karyawan) dengan cara lebih baik dan lebih berkualitas?
- Anda bisa memasarkan produk atau jasa Anda dengan lebih baik (jika Anda seorang penjual atau pebisnis)?
- Anda bisa mendidik anak dengan lebih baik?
- Dan masih banyak yang lainnya.
Jawaban
pertanyaan-pertanyaan diatas adalah motivasi belajar Anda.
Apa pun
yang Anda lakukan dengan lebih baik akan membawa kebaikan pada diri Anda. Anda
hanya bisa melakukan sesuatu dengan cara lebih baik dengan cara belajar.
Pengalaman? Tidak, meski Anda memiliki pengalaman puluhan tahun, Anda tidak
akan bisa melakukan sesuatu dengan cara lebih baik jika Anda tidak mengambil
hikmah (belajar) dari pengalaman sebelumnya. Kuncinya adalah belajar baik dari
pengalaman sendiri maupun dari pengalaman orang lain. Pengalaman atau praktek
orang lain dituliskan dan disusun secara sistematis, maka jadilah sebuah teori.
Oleh
karena itu, silahkan renungkan apa saja manfaat jika Anda melakukan hal-hal
diatas lebih baik. Baik dalam bidang agama, pekerjaan, pendidikan, bisnis, dan
apa pun yang Anda lakukan dengan lebih baik, maka semuanya akan kembali kepada
Anda. Anda akan menjadi lebih baik.
Belajar Adalah Kunci Keluar Dari Masalah
Satu lagi
agar Anda memiliki motivasi belajar yang tinggi adalah kesadaran bahwa kemauan
belajar Anda adalah kunci agar Anda bisa keluar dari masalah.
Saat Anda
sedang menghadapi masalah berat, maka Anda harus belajar agar bisa mengatasi
masalah berat tersebut. Jika Anda melihat sebuah masalah sangat besar,
penyebabnya karena diri Anda begitu kecil. Artinya mental Anda ciut, kemampuan
Anda yang minim, wawasan yang sempit, dan keterampilan yang rendah. Artinya
Anda harus memperbesar diri Anda sehingga masalah tidak lagi terlihat besar.
Caranya adalah dengan belajar. Yup, tidak ada cara lain. Bukan mengeluh, bukan
menyalahkan orang lain, dan bukan pula penyalahkan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar